Tips pemberian makanan bayi sehat pendamping ASI

Website pindah, kunjungi:

Tips makanan bayi ini kami rangkum dari website berbagai sumber seperti Wikipedia, WHO. Dan harap diperhatikan penerapan makanan pada bayi sangat penting, jadi disarankan agar ayah dan bunda selalu berkonsultasi dengan banyak pihak profesional seperti bidan dan dokter.

Asupan gizi pada makanan di masa bayi dan balita adalah hal paling penting, pemberian makanan pada usia dini dari sejak lahir hingga 2 tahun merupakan periode yang sangat menentukan bagi terciptanya kualitas pertumbuhan fisik termasuk otak, imun tubuh yang menyangkut kesehatan dan bahkan tingkah laku dalam pola makan, semua ini akan mempengaruhi kualitas kesehatan, reproduksi, kecerdasan dan segala hal yang membangun bayi ayah bunda hingga dewasa kelak.


Tips pemberian makanan bayi sehat pendamping ASI, gizi sehat menyusui ibu dan bayi


WHO dan Unicef merekomendasikan dalam pemberian makanan pada bayi dan balita sebagai berikut:
  • Segera dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) segera dalam satu jam setelah kelahiran bayi.
  • Pemberian ASI saja (ASI eksklusif) tanpa makanan dan minuman lain bagi bayi 0 – 6 bulan.
  • Pengenalan makanan pendamping ASI yang mencukupi kebutuhan nutrisi dan aman pada anak.

Pemberian ASI

ASI eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi memberikan banyak manfaat bagi bayi, Inisiasi menyusu dini (IMD) dalam waktu satu jam setelah bayi lahir membantu mengurangi hingga 22% kematian bayi karena terbukti bisa melindungi bayi dari infeksi. IMD memfasilitasi bayi untuk mendapatkan kolostrum yang kaya nutrisi dan mengandung faktor anti-infeksi yang tinggi. Menyusui terbukti melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan yang berakibat fatal. Risiko kematian akibat diare dan infeksi lain menurun pada bayi-bayi yang disusui secara eksklusif dan meningkat pada bayi yang tidak disusui secara eksklusif apalagi tidak disusui sama sekali.

ASI merupakan sumber energi dan nutrisi utama pada bayi umur 0 – 6 bulan. ASI telah menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi sehingga bayi umur 0 – 6 bulan tidak memerlukan tambahan makanan ataupun minuman lain bahkan dalam kondisi cuaca panas sekalipun. ASI merupakan sumber energi dan nutrisi yang penting bagi bayi umur 6 – 23 bulan. ASI mampu mensuplai separuh kebutuhan bayi umur 6 – 12 bulan dan sepertiga kebutuhan bayi umur 12 – 24 bulan. ASI adalah sumber energi dan nutrisi yang sangat penting di saat anak sakit dan mampu mengurangi kematian pada anak dengan kondisi malnutrisi.

Dalam jangka panjang, anak yang diberi ASI akan terlindungi dari risiko obesitas dan kegendutan sehingga terlindungi pula dari risiko penyakit gangguan metabolik. Anak yang diberi ASI memiliki tingkat inteligen yang lebih tinggi dan tercipta ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Bagi ibu pemberian ASI akan mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan, lebih tenang dan nyaman dalam beradaptasi menjalani peran baru serta melindungi ibu dari risiko penyakit kanker indung telur dan kanker payudara. Pemberian ASI eksklusif merupakan KB alami yang memiliki efektifitas tinggi.

Dalam pemberian Makanan Pendamping ASI harus diperhatikan: frekwensi atau seringnya pemberian makan, jumlah makanan, kepadatan makanan, dan variasi makanan.

1. Frekuensi pemberian makanan pendamping ASI
  • Umur 6 bulan, frekuensi pemberian Makanan Pendamping ASI dapat diberikan 2 kali sehari.
  • Umur 6 – 9 bulan, frekuensi MPASI diberikan 3 kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah matang 1 – 2 kali sehari.
  • Umur 9 – 11 bulan, frekuensi MPASI diberikan 4 kali sehari. Berikan snack 1 – 2 kali sehari.
  • umur 12 – 24 bulan, frekuensi makan diberikan 5 kali sehari dan juga snack tambahan.
Frekwensi pemberian makanan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi ayah bunda sendiri.

Jumlah makanan pendamping ASI yang diberikan

Jumlah makanan pendamping ASI disesuaikan dengan kemampuan bayi ayah bunda, dan rata-rata kandungan kalori pada Makanan Pendamping ASI (ayah bunda bisa diskusikan ini dengan bidan juga sesuaikan dengan

  • umur 6 bulan jumlah makanan yang diberikan sekitar 2 – 3 sendok makan.
  • umur 6 – 9 bulan, jumlah dan kualitas makanan dinaikkan secara bertahap dari 2 sendok makan menjadi setengah cangkir (130 mL).
  • umur 9 – 11 bulan, jumlah dan kualitas makanan dinaikkan bertahap dari setengah cangkir menjadi 1 cangkir penuh (ukuran cangkir 260 mL).
  • umur 12 – 24 bulan, jumlah makanan dinaikkan bertahap dari tiga per empat cangkir menjadi 1 cangkir penuh (ukuran cangkir 260 mL).

Tekstur makanan

  • umur 6 bulan tekstur yang diberikan adalah makanan yang dilumat. Disarankan tekstur makanan dan kekentalannya tidak terlalu cair dengan menggunakan sedikit saja air.
  • umur 8 bulan bayi sudah bisa dikenalkan dengan makanan finger food.
  • umur 9 – 11 bulan tekstur makanan dinaikkan menjadi makanan lembek (nasi tim, makanan dicincang halus, bubur tanpa disaring, atau irisan makanan-lunak).
  • umur 12 bulan bayi sudah bisa memakan makanan meja: makanan yang dicincang kasar, diiris atau dipegang tangan.

Sumber dr. Cyntia Maloni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celana dalam wanita hamil (ACH1)

Celana Dalam Anak Perempuan Harga Grosir

Grosir Selimut bayi merk Carter's murah